TUGAS MANAGEMENT
A. Perubahan Manajemen.
1. Maksud & Tujuan.
Perubahan adalah sebuah keniscayaan, akan tetapi agar tercapai perubahan sebagaimana yang diinginkan maka diperlukan manajemen perubahan. Manajemen perubahan tersebut, baik dalam hal mensikapi dan mengelola resistensi, bagaimana dan strategi melakukan perubahan yang efektif. Sejatinya perubahan yang dilakukan adalah dari suatu kondisi yang ada menuju kondisi yang diinginkan atau yang lebih baik. Oleh karenanya seorang manajer harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan perubahan dalam organisasinya.
Tujuan Perubahandilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, baik bagi individu maupun organisasi. Setiap perubahan mempunyai tujuannya sendiri yang berbeda dari satu perubahan ke perubahan lainnya. Pada umumnya, tujuan masih bersifat makro pada tingkat organsasi secara menyeluruh dan akhirnya perlu dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang lebih rinci dan konkrit.
2. Konsep Dasar.
Definisi Manajemen Perubahan adalah suatu upaya yg dilakukan manajemen guna melakukan perubahan berencana dengan menggunakan jasa/ bekerjasama dengan intervenis/ konsultan. Agar organisasi tersebut tetap survive dan bahkan mencapai puncak perkembangannya.
3. Kegiatan
Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapnya. Pertama-tama adanya dorongan dari dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal). Untuk manajemen perubahan perlu diketahui adanya tahapan perubahan. Tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yaitu:
Tahap 1, yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
Tahap 2, adalah tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.
Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
Suatu perubahan melibatkan perasaan, aksi, perilaku, sikap, nilai-nilai dari orang yang terlibat dan tipe gaya manajemen yang dibutuhkan. Jika perubahan melibatkan sebagian besar terhadap perilaku dan sikap mereka, maka akan lebih sulit untuk merubahnya dan membutuhkan waktu yang lama.
4. Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya.
Hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah mengenai profil orang – orang yang terlibat dalam perubahan. Profil orang-orang tersebut seharusnya dapat mengorganisasi informasi dari semua orang terlibat dalam upaya perubahan. Setiap orang akan mempunyai prioritas dan minat yang berbeda, berdasarkan fungsi mereka. Kebijaksanaan dan diplomasi harus digunakan ketika mempresentasikan tujuan perubahan kepada kelompok. Pesan yang sama harus disampaikan kepada semua orang, bagaimanapun pentingnya, perlu dicermati hal-hal khusus yang banyak relevansinya kepada kelompok.
Penyesuaian pesan dengan minat orang-orang ini membawa kita untuk bekerja lebih efektif dengan kebutuhan yang berbeda-beda bagi setiap individu atau kelompok. Dengan memahami perbedaan akan meningkatkan kemungkinan menghargai pengalaman teman sejawat. Dengan memahami konsentrasi dan minat setiap orang, akan meningkatkan kinerja kepemimpinan. Contoh: Untuk memonitor tingkat infeksi semua staf di klinik, termasuk para dokter, perawat, bidan, petugas kebersihan, petugas yang menyediakan sabun dan tissue, para pasen.
B. Penyebaran Manajemen
1. Maksud dan tujuan
Tujuan: ITIL Release dan Manajemen Deployment bertujuan untuk merencanakan, jadwal dan mengontrol pergerakan rilis untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utama dari Manajemen Pers dan Manajemen Deployment adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.
2. Konsep dasar
Pada dasarnya, kegiatan dan tujuan proses proses Release dan Deployment Manajemen di ITIL V3 identik Release Management di ITIL V2. ITIL V3 Manajemen Siaran memberikan rincian jauh lebih di bidang perencanaan Release dan pengujian; ini menyebabkan penambahan dua proses khusus yang dimasukkan di bawah Manajemen Pers dalam versi ITIL sebelumnya: Manajemen Proyek - Perencanaan Transisi dan Dukungan , dan Layanan Validasi dan Pengujian .
3. Kegiatan, metode, dan teknik
Release Manager bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengendalian gerakan Pers untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.
4. Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
· Dukungan Manajemen rilis
Proses Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan dukungan untuk penyebaran Pers .
· Perencanaan rilis
Proses Tujuan: Untuk menetapkan Perubahan berwenang untuk Rilis Paket dan untuk menentukan ruang lingkup dan isi dari Pers. Berdasarkan informasi ini, proses Perencanaan Rilis mengembangkan jadwal untuk membangun, pengujian dan menyebarkan rilis tersebut.
· Dukungan Hidup Awal
Proses Tujuan: Untuk mengatasi masalah operasional cepat selama periode awal setelah penyebaran Rilis , dan untuk menghilangkan kesalahan yang tersisa atau kekurangan.
C. Pemenuhan Permintaan
1. Maksud & Tujuan
Permintaan sering diartikan sebagai suatu keinginan untuk memenuhi suatu kebutuhan yang di ekspresikan melalui pembelian barang dan jasa. Bagi produsen, permintaan adalah sesuatu yang harus dipenuhi melalui penciptaan produk atau jasa sesuai dengan yang diinginkan, karena dengan memenuhi permintaan akan diperoleh keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dan yang menjadi tujuan utamanya. Pengukuran permintaan pasar memperlihatkan pemahaman yang jelas akan pasar yang tercakup. Menurut pengertian sehari hari, permintaan pasar dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan. Jalan pikiran ini berangkat dari titik tolak bahwa manusia memiliki kebutuhan dan atas dasar kebutuhan inilah individu mempunyai permintaan akan barang atau jasa.
2. Model Permintaan.
Pada dasarnya permintaan dapat dibedakan atas dua macam yaitu permintaan konsumen sebagai individu dan permintaan pasar. Sedangkan bedanya adalah kalau permintaan konsumen sebagai individu berarti berbagai jumlah dari suatu barang tertentu yang hendak dibeli oleh konsumen tertentu pada berbagai kemungkinan tingkat harga, sedangkan permintaan pasar adalah berbagai jumlah daripada suatu barang tertentu yang hendak dibeli oleh semua konsumen pada berbagai kemungkinan tingkat harga pada berbagai periode waktu tertentu. Jadi permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan konsumen individu.
3. Hubungan dengan Proses Manajemen Layanan Lainnya
Untuk menanggapi proses pertukaran diperlukan sejumlah besar usaha dan keterampilan.Organisasi mempunyai tingkat permintaan yang diinginkan untuk produknya. Pada suatu saat tertentu, mungkin tidak ada permintaan, permintaan yang cukup, permintaan yang tidak teratur, atau terlalu banyak permintaan, dan manajemen pemasaran harus mencari jalan untuk mengatasi keadaan permintaan yang berbeda-beda ini.
D. Manajemen Operasi IT
1. Maksud & Tujuan
Hampir sama dengan Operation Management, IT Operation Management dapat didefinisikan sebagai bentuk tanggung jawab pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur TI untuk memastikan layanan TI sesuai harapan bisnis. Atau dengan kata lain operasi TI merupakana sekumpulan aktifitas yang menjalankan infrastruktur TI sehari-hari untuk memenuhi keinginan atau tujuan bisnis.
2. Konsep Dasar
Menjalankan kegiatan dan prosedur yang diperlukan untuk mengelola dan memelihara infrastruktur TI sebagai upaya menyediakan layanan dan dukungan TI pada tingkat yang disepakati. Peran tersebut adalah (TSO, 2007) :
- Operations Control, mengawasi pelaksanaan dan memantau kegiatan operasional dan kejadian dalam infrastruktur TI yang meliputi :
o Console Management, mengacu pada pendefinisian pusat pengamatan dan kemampuan monitoring serta menggunakannya untuk melakukanan kegiatan pemantauan dan pengendalian.
o Job Scheduling atau pengelolaan pekerjaan rutin atau batch script.
o Print and Output management.
o Maintenance activities.
- Facilities Management, melakukan pengelolaan lingkungan fisik TI.
3. Hubungan dengan Proses Manajemen Layanan Lainnya
- Business Service Catalogue
Terdiri dari semua service TI yang diantarkan (deliver) kepada customer, bersama-sama dengan hubungannya dengan unit bisnis dan proses bisnis yang bergantung pada service-Service IT tersebut. (Customer View of Service Catalogue)
- Technical Service Catalogue
Terdiri dari semua service TI yang diantarkan (deliver) kepada customer, bersama-sama dengan hubungannya dengan service-service yang mendukungnya, service-service yang dipakai bersama (shared), komponen-komponen, dan CI (Configuration Item) yang dibutuhkan. (not part of Customer View)
E. Aplikasi Manajemen
1. Maksud & Tujuan
Manajemen perlu dipahami dengan jelas, karena pengertian manajemen dapat sebagai ilmu, seni serta sebagai profesi. Pengertian manajemen mengandung arti bekerja dengan orang orang, untuk mengintepretasikan dan mencapai tujuan dengan menggunakan fungsi manajemen planning, organizing, staffing, leading dan controlling. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (science) berarti manajemen berusaha secara sistimatis memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat system kerjasama sehingga lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Manajemen tidak hanya menggunakan ilmu melainkan menggabungkannya dengan seni agar tujuan dapat dicapai dengan penuh artistic dan keindahan.
2. Konsep Dasar
Manajer adalah orang orang yang bertanggung jawab atas bawahanya dan sumberdaya sumberdaya organisasi. Di dalam prakteknya dapat dikelompokkan pada tingkatan bawah, menengah dan tinggi.
3. Hubungan antara aplikasi manajemen dan pengembangan aplikasi
- Aplikasi Analyst - Proses Owner
Aplikasi Analyst adalah peran Manajemen Aplikasi yang mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Ada biasanya satu Aplikasi Analyst atau tim analis untuk setiap aplikasi utama. Peran ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI. Hal ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi yang diperlukan untuk memberikan layanan TI.
Keterangan
[1] A: Akuntabel menurut Model RACI: Mereka yang akhirnya bertanggung jawab untuk penyelesaian yang benar dan menyeluruh dari proses ITIL Aplikasi Manajemen.
[2] R: Bertanggung jawab sesuai dengan Model RACI: Orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk mencapai suatu tugas dalam Manajemen Aplikasi.
- https://ptphutomo.wordpress.com/2009/04/02/aplikasi-manajemen-dalam-bisnis-oleh-prihatin-tiyanto-ph/
-